Ngetrip ke Pulau Tidung Tanpa Travel Agen

12/10/2017
Well, this is my new post after so looong i didn't write. Hahahaa.. Let's begin..
Ceritanya sih ini Trip Honeymoon kami.. Hihihii. Trip ini cukup mendadak, tanpa persiapan, tanpa travel agent, dan cuma 2 hari aja, hikz.. karna suami saya dapat cuti nya terbatas. :(

Sebelumnya saya belum pernah ke Kepulauan Seribu. Denger cerita tentang pulau seribu pun dari ibu saya, maklum saja ibu saya jaman muda nya juga suka Travelling :| . Nah, dari situ saya sudah berencana kalo nanti bingung mau Honeymoon kemana dengan waktu yang mepet, mungkin kami bisa menyambangi pulau seribu sebagai tempat destinasi liburan. :D

Setelah itu, mulai lah saya gogling2 destinasi pulau di Kepulauan Seribu yang patut untuk dikunjungi, daaan jatuh pilihan pada "Pulau Tidung", yang katanya sih "KW nya Maldives" itu.
Malam sebelum kami berangkat, saya pun mulai gogling2 tentang Transportasi ke pulau seribu, penginapan, tempat wisata dan lainnya. Dan hasilnya.. it's so nice, patut untuk dicoba.

Okey Let's Trip.. :))

1. Menuju Pelabuhan Muara Angke (Kali Adem)
(16/11) Diawali dari rumah kami di daerah BSD pukul 05.30 WIB, kami langsung menuju ke Stasiun Rawa Buntu pakai Taxi Online. Dari Stasiun Rawa Buntu kami naik commuter line tujuan Stasiun Tanah Abang, kemudian lanjut lagi dengan commuter line tujuan Jatinegara dan turun di Stasiun Angke.
*Oya, selain turun di Stasiun Angke kamu juga bisa turun di Stasiun Jakarta Kota, jaraknya sama kok sekitar 8km menuju ke Pelabuhan Muara Angke (Kali Adem). Setelah itu bisa dilanjut Ojek Online biar praktis.
Setelah sampai di Stasiun Angke, kami keluar stasiun dan jalan kaki ke arah kiri lurus terus sampai ke bawah jembatan layang. Nah disitulah, selanjutnya kami pesan Taxi Online lagi :D menuju ke Pelabuhan Muara Angke Kali Adem.
Yak, setelah menempuh kurang lebih 20 menit perjalanan menggunakan Taxi Online (agak macet) dengan jarak tempuh 8km, sampailah kami di Pelabuhan Muara Angke (Kali Adem) pukul 07.55 WIB. Langsung saja kami menuju ke Loket Pembelian Tiket yang berada di dalam gedung Pelabuhan.

2. Jadwal Keberangkatan Kapal dari Pelabuhan Muara Angke (Kali Adem) ke Pulau Tidung Nov 2017

Diatas sudah saya cantumkan jadwal kapal ke pulau tidung per November 2017. Beda nya kapal tradisional dan Kapal cepat yaitu pada fasilitas dan waktu tempuhnya. Kalau kapal tradisional butuh waktu 2 jam, kapal cepat hanya butuh waktu 1 jam saja untuk sampai ke Pulau Tidung. Saat itu hari Kamis, jadi hanya ada kapal Tradisional. Lalu kami beli lah 2 tiket kapal tradisional untuk keberangkatan jam 08.00 seharga Rp.50.000/tiket. Setelah mendapatkan tiket kami langsung berjalan menuju dermaga kapal melalui pintu peron, di pintu peron kami diminta untuk membayar retribusi masuk peron sebesar Rp.2000/orang serta mengisi biodata Nama, Usia dan Jenis Kelamin (suami saya tiba2 bisikin, "ini data buat jaga2 ya kalau tiba2 kapal nya tenggelam atau hilang penumpang", hahahaa.. "bisa jadi" jawab saya :p). Fine, selanjutnya kami dipersilahkan untuk masuk ke kapal.


Gambaran Kapal:

Kapal nya terbuat dari kayu, dan cukup besar, ada 2 lantai. Lantai 1 berisi kursi2 seperti di dalam bus, dan di lantai 2 nya lesehan. It's not bad. :D
Dan kami pun memilih duduk di lantai 1, dan saya yang dekat jendela tentunya, agar bisa foto2 :p.

Setelah menunggu hampir 1 jam, akhirnya kapal kami pun berangkat pukul 08.50 WIB (Fyuuh.. molor juga ternyata).


3. Penginapan di Pulau Tidung

Awalnya sih rencana kami baru akan cari penginapan setelah sampai di Pulau Tidung, toh weekday juga. Seharusnya nggak penuh kan yaa.. Kalau pun nggak dapat penginapan ya nanti siang/sore nya kami langsung pulang.
Tapiii.. berhubung hari kamis itu hanya ada 1x penyebrangan kapal yang pagi, terus kalo nggak dapet penginapan kami bingung harus tidur dimana :| . Akhirnya saya mulai gogling penginapan di pulau tidung via app Traveloka (bukan promosi). Dapatlah Charlie Homestay seharga Rp.270.000/night dan lgsg saya booking saat itu juga via traveloka.

Setelah selesai booking, tidak lama saya dapat sms, "Selamat Pagi dgn mb Massyh, apakah mba baru saja booking utk charlie homestay hari ini? untuk berapa orang ya mba? dan penyebrangan jam berapa?". Wah fast response sekali bapaknya :D. kemudian saya jawab saja untuk 2 orang suami istri pak dan penyebrangan jam 9 pagi. Setelah itu bapaknya menawarkan untuk penjemputan di dermaga pulau tidung (Baik banget :D). Tapi saya tolak, karna rencana kami sampai di dermaga mau makan siang dulu baru nanti ke homestay, jadi saya cuma minta ancer-ancer ke penginapannya saja. Ancer-ancernya dari keluar dermaga, ambil kiri lurus terus sekitar 200m nanti di kiri jalan.

Oke fine, this is not difficult to find :D.
Anyway, di Pulau Tidung ini tidak ada hotel. Hanya ada homestay-homestay sederhana atau rumah warga yang disewakan kamar-kamarnya. Tapi untuk fasilitas sudah cukup memadai kok, rata-rata homestay sudah ber AC juga.
Kalian bisa boking penginapan via situs2 boking online atau kalau kesana saat weekday bisa boking hotelnya saat sampai di dermaga pulau tidung. Karna di dermaga pulau tidung, banyak banget pemilik2 homestay yang menawarkan penginapannya (tenang aja, disana hampir tidak ada calo kok) harga variasi mulai 150rb - 400ribuan. Tapi saat weekend, sebaiknya kalian boking jauh2 hari, karna biasanya pada penuh. Bisa googling juga no.telpon penginapan2 di Pulau Tidung. Salah satunya Charlie Homestay: 081210495968 (tempat saya menginap kemarin).
Review Charlie Homestay: Penginapannya menghadap ke laut (waaa..ini yg paling saya suka), kamar nya standar, ada 2 kasur besar (bisa muat 4-6 orang kata bapak pemiliknya) sayang bgt waktu itu cm kami tempatin berdua :p, kamar mandi dalam, TV, AC, daaan ada dispenser umum di depan kamar.

4. Menikmati Perjalanan menuju Dermaga P.Tidung

Buat yang takut mabok laut, percaya deh.. ini aman banget nggak bikin mabok. Perjalanan menuju pulau tidung itu seperti naik bis, tanpa ombak, tenang, dan kapal pun melaju santai (mungkin karna pake kapal tradisional kali yaa :D). Buat yang takut tenggelam, di kapal ini setiap kursi sudah disediakan pelampung, dan dihimbau untuk memakai pelampung saat kapal akan berangkat, jadi cukup safety kok.
Saat baru lepas landas dari dermaga muara angke, air laut nya keruh banget, ada beberapa sampah :| yang jelas nggak enak dipandang. Jadi saya lebih memilih tidur Zzzzztt....
Sekitar 1 jam perjalanan, saya terbangun karna awak kapalnya tepuk2 tangan kenceng sambil niup peluit & ngelemparin sesuatu ke laut. What's happen?
Setelah saya tengok ke jendela, ternyata ada lumba-lumba yang mengikuti kapal kami. Wuaaa.. that's amazing.. dan awak kapal tadi ternyata sedang melempari makanan untuknya.
Sejauh mata saya memandang, air laut nya pun jernih banget, kebiruan.. pantes saja masih ada lumba-lumba di perairan ini. Air lautnya jauuh berbeda dengan yang di sekitar muara angke.

Tanpa terasa, 2 jam perjalanan berlalu. Sekitar pukul 11.50 WIB sampailah kami di dermaga pulau tidung. Kesan pertama sampai di dermaga, Masya Allah air laut dibawah kapal kami benar-benar transparan, bening banget, banyak ikan kecil-kecil & banyak terumbu karang.

Kemudian turunlah kami dari kapal, tidak lupa foto-foto dan buat video story dulu di dermaga kecil yang bersih banget itu. :D

5. Menuju Homestay dan Sewa Sepeda

Tidak lama setelah kami turun di dermaga, saya di telpon oleh bapak Charlie Homestay, "mba, kapal nya sudah sampai ya? saya sudah di dermaga mba, pakai baju biru, blablablaa..". Whaats? ternyata bapaknya tetap jemput kami di dermaga (wah baik sekali :D).
Akhirnya saya dan suami saya memutuskan untuk ke penginapan dulu, baru setelah itu kami keluar cari makan siang.
"Oh iya pak, saya menuju ke lokasi bapak ya, jangan tutup telponnya dulu pak", jawab saya di telpon. Tidak terlalu sulit kami menemukan pak Charlie, karna dermaga nya juga kecil. Setelah bertemu pak charlie, bapaknya pun mengawal kami menuju ke homestay nya. Untuk menuju ke homestay nya bisa dengan berjalan kaki atau naik becak motor. Kami pun memilih berjalan kaki, karna katanya hanya sekitar 200m saja. Setelah sampai di homestay, bapak nya pun menjelaskan tentang wisata di pulau tidung:
"Untuk keliling pulau, nanti bisa sewa sepeda mba, Rp.15.000/hari untuk 1 sepeda. kemudian untuk warung makannya di sepanjang jalan tadi banyak warung makan. Untuk tempat wisatanya, mba bisa sepedaan ke arah ujung timur nanti ada taman bermain & bisa liat sunrise juga. Kalau ke ujung barat disana ada Jembatan Cinta, bisa jalan-jalan melalui jembatan itu sampai ke pulau tidung kecil, bisa snorkling disana, bisa naik waterspot ada macam-macam, banyak kulineran makanan, dan bisa liat sunset juga mba"
Saya pun excited menjawab, "Wah trimakasih banyak pak, sudah dijemput, dijelasin macam-macam tentang wisata disini :D. Oya pak sekalian kami sewa 2 sepeda nya juga ya pak". dan masih dilanjut dengan penjelasan-penjelasan lainnya. Bapak charlie homestay ini ramah banget, humble, dan aturan cek in atau cek out disini juga fleksibel. Saat saya bilang, "kalau misal besok kami ga dapat tiket pulang yang jam 8 pagi & dapat tiketnya malah yang jam 1 siang, terus kami cekout jam 12 siang boleh pak?". "Boleh mba, ndakpapa. kan hari ini juga baru masuknya hampir jam 12", jawab bapaknya. Padahal di traveloka saat saya booking, disitu tulisannya jam 10.00 WIB cek in dan cek outnya :D.

Setelah puas tanya ini itu, bapaknya pun pamit untuk mengambil sepeda. Sembari menunggu bapaknya datang, kami beres-beres barang dulu. Sekitar 15 menit kemudian bapaknya datang sudah membawa 2 sepeda untuk kami. Yeeyy...


Setelah itu, mulailah kami bersepeda ria mencari tempat makan. Disini ada banyak warung-warung warga yang menjual makanan. Harga makanannya juga ndak beda jauh seperti harga makanan di ibukota. Waktu itu kami makan 2 porsi nasi sayur + ayam + 2 es teh sekitar Rp.44.000. :D

Bersepeda di pulau tidung ini ndak perlu takut nyasar :D, karna pulau nya tidak terlalu besar. Hanya ada 2 jalan setapak yang panjang, dimana di dua ujung nya menjadi satu jalan setapak. Kemudian di sepanjang jalan setapak ada beberapa fasilitas umum seperti Masjid, Puskesmas, Bank DKI, sekolah dari tingkat SD s.d SMA, dan Kantor Polisi yang masing-masing fasilitas umum tersebut hanya ada satu-satu nya di pulau tidung. Selain itu, sepanjang jalan setapak juga banyak terdapat rumah-rumah warga yang kebanyakan menyewakan homestay, membuka toko klontong, warung makan, menyewakan sepeda, menyewakan alat snorkling sampai menyewakan kapal nelayan.

Done, selesai kami makan siang, kami pun kembali ke homestay dulu untuk istirahat sebentar, baru deh lanjut jalan-jalan ke Jembatan Cinta. Jalan-jalan aja belum kok udah istirahat? hahaha, Iya karna sehari sebelum ke pulau tidung, kami juga baru saja sampai di BSD dengan perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan. Lagi pula kami ingin benar-benar menikmati liburan, jadi ndak mau terlalu ngoyo jalan-jalan kesana kemari dikunjungi semua, tapi nanti ujung-ujungnya malah drop. :D hehee

6. Wisata di Pulau Tidung

Waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB, kami langsung bersiap menuju ke jembatan cinta. Untuk menuju ke jembatan cinta, dari penginapan kami keluar ke arah kanan (barat) lurus terus saja sampai ujung pulau (naik sepeda sekitar 10-15 menit).
Daan sampailah kami di jembatan cinta.
Jembatan Cinta, Foto diambil dari pertengahan jembatan. Yang didepan itu adalah Pulau Tidung Besar.
Jembatan Cinta ini merupakan icon wisata di pulau tidung. Jembatan cinta ini cukup panjang membelah laut menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Kenapa disebut jembatan cinta?
Karna di sisi awal jembatan ada cekungan tinggi berbentuk Love, dimana dibawah cekungan itu merupakan sisi laut yang cukup dalam. Tepat dibawah cekungan Love itu biasanya banyak yang snorkling atau atraksi lompat indah dari atas jembatan cinta. Mitosnya, yang melalui jembatan ini bakal langgeng (bagi yang sudah punya pasangan) atau bakal dimudahkan jodoh (bagi yang jomblo). Ini hanya mitosnya loh yaa.. :D

Dari Jembatan Cinta, kami berjalan kaki sampai ke ujung jembatan yaitu pulau tidung kecil. Di pulau tidung kecil ini tidak berpenghuni, pasirnya putih, air laut nya jernih, dan pulau ini juga dijadikan sebagai observasi mangrove. Yang disesalkan adalah kami kira tidak boleh bawa sepeda ke atas jembatan. Ternyata banyak yang menyusuri jembatan pakai sepeda & keliling pulau tidung kecil pakai sepeda. :| Alhasil, baru sampai depan pulau tidung kecil saja kami sudah ngos2an :D, duduk sebentar dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke pulau tidung besar.
Best View sebelum Jembatan Cinta, diujung barat Pulau Tidung Besar.
Di sekeliling pulau ini, air lautnya keterlaluan jernih. Bahkan di sepanjang jembatan cinta, air lautnya terlihat dangkal, jernih banget, transparan dan tanpa ombak. Rasanya pengen berlama-lama di pulau ini, ditambah lagi dengan penduduknya yang ramah-ramah.
Di tepi jembatan cinta ini, ada beberapa waterspot yang ditawarkan:

  • Snorkeling: biaya sewa alatnya sekitar Rp.35.000 /orang
  • Banana Boat: Rp.150.000 untuk sekali jalan dengan kapasitas 5 orang, jadi per orang dikenakan sekitar 30.000 saja.
  • Speed Boat: Ndak tau harganya, karna kemarin tidak ada yang beroperasi (mungkin karna weekday jadi ndak terlalu ramai pengunjung)
  • Donat Boat: hampir sama seperti banana boat
  • dan lainnya.
Selain pilihan diatas, kalian juga bisa snorkeling di tempat yang agak jauh sembari keliling pulau-pulau lainnya yaitu dengan sewa kapal. Harga sewa kapal untuk kapasitas 10 orang sekitar 300-500ribuan, ada juga yang 800ribuan untuk kapal yang lebih besar.
Saya sarankan kalau mau sewa kapal harus dari pagi hari, kenapa? agar kalian bisa puas keliling pulau lainnya sembari snorkeling. Untuk pemandu snorkeling dan keliling pulau biasanya tambah 100rb.

Yap, setelah puas bermain-main di sekitar jembatan cinta dan menikmati sunset, kami pun kembali ke penginapan sekitar pukul 6 sore. Setelah Isya, kami lanjut lagi sepedaan untuk mencari makan malam. Kami berhenti di salah satu warung berbilik kayu sederhana yang menyediakan menu seafood. Disitu saya diminta untuk memilih ikan sendiri, ikannya sudah ada di freezer, jadi bukan ikan segar yang masih hidup. Kemudian saya memilih satu kakap merah lumayan besar, dan harganya sekitar Rp.35.000 sudah di masak (it's worth).
Setelah 1,5 jam menunggu (efek gas nya abis:|), akhirnya makanan kami datang juga.. kakap merah bakar pedas manis + Ca'kangkung + sambal + lalapan + nasi + es jeruk. Yeeyy... Selamat makan.. 
Sebakul nasi kami habiskan berdua, hahaha.. masakannya cukup enak & patut dicoba, ditambah lagi mungkin karna kami juga kelaperan nunggu makanan dateng. :))Total makan malam kami sekitar Rp.68.000 untuk berdua. Seusai makan malam, suami saya mengajak ke Jembatan Cinta lagi, katanya pengen jagung bakar disana sekaligus menikmati suasana malam disana. Whaaattss?? bukan masalah menikmati suasananya, tapi ini baru aja selesai makan dan masih pengen jajan :|. Oke Baiklaahh... 

Kami pun melanjutkan bersepeda menuju ke jembatan cinta (lagi) :D dan sesampainya disana, ya ampuun cantik banget banyak lampu-lampu kerlap kerlip warna warni di sekeliling jembatan cinta.
Pict Jembatan Cinta di malam hari
Sampai di penjual jagung bakarnya, kami memilih untuk beli dibungkus saja, hahaha.. karna kami juga masih kekenyangan. Seporsi jagung bakar disana Rp.20.000/jagung cukup mahal sih.
Setelah puas foto-foto dan menikmati suasana di pulau tidung malam hari, kami pun kembali ke homestay, sampai di homestay sekitar pukul 22.30 WIB. Masih dilanjut dengan menikmati jagung bakar di depan homestay yang menghadap ke pantai.

7. Selesai Liburan dan Pulaaang
Hari berikutnya, yap it's time to go home. Pukul 06.00 WIB pagi kami pun sepedaan ke dermaga untuk beli tiket dulu sekaligus sarapan. Sesampainya di dermaga, ternyata loketnya belum dibuka. :)) "Kepagian mba", kata petugas bersih-bersih disana. Loketnya dibuka jam 07.00 WIB.
Baiklaaahh.. kami pun memutuskan untuk sarapan dulu.
Seusai sarapan, kami pun kembali ke homestay untuk mandi dan berkemas-kemas. Sekitar pukul 07.20 WIB kami berpamitan dengan pak Charlie homestay. Setelah itu kami berjalan kaki menuju ke dermaga.
Sampai di Dermaga, kami pun membeli tiket di tenda depan dermaga. Tiket kapal tradisional dari pulau tidung ke kaliadem muara angke kami dapat seharga Rp.45.000/tiket. Harga tiket ini berbeda-beda tergantung kapal Tradisional yang mengangkut, karna kapal tradisional ini ada banyak jenis & berbeda muatannya.

Setelah mendapat tiket, baru lah kami menuju ke pintu peron dan membeli tiket peron seharga Rp.2000/orang. Selanjutnya, kami masuklah ke kapal. Seperti saat berangkat, kapal ini pun ngaret. Jam 8.30 kapal kami baru berangkat. Dan see you Pulau Tidung. :')

------------------

Tips ittinary 2 days 1 night di Pulau Tidung agar kamu bisa menjelajah semua wisata disana:
08.00 - 11.00 : menuju pulau tidung
11.00 - 12.00 : menuju homestay, beres2, dan siapkan baju ganti untuk main air.
12.00 - 14.00 : makan siang, sekalian bawa baju ganti untuk lanjut wisata air
14.00 - 18.00 : menuju ke Jembatan cinta, jalan2, snorkling, waterspot, sunset, dll.

18.00 - 19.00 : kembali ke homestay, mandi, dll.
19.00 - 20.30 : makan malam
20.30 - 22.00 : ke Jembatan Cinta lagi, suasana malam disana bagus banget.

22.00 - 04.00 : kembali ke homestay, tidur.
04.30 - 06.00 : menuju ke sisi timur pulau, nikmatin sunrise.
06.00 - 07.00 : menuju homestay, mandi & packing pulang.
07.00 - 08.00 : menuju dermaga, beli tiket kapal, dan sarapan.


Kalau kamu mau liburan 3 days 2 night, maka dihari kedua kamu di pulau tidung, bisa Sewa Kapal untuk keliling pulau-pulau lainnya 1 hari full sekaligus snorkling di spot-spot pulau lain yang cantik.

-------------------
Sampai disini dulu share pengalaman saya, Thanks for reading. :)




1 comment:

  1. sayaa kenal si cowok ini, tampangnya tak asing. seperti junior di saya di kantor ini DA.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.